Resep Wajik Ketan Hijau 1 Kg: Legit, Kenyal, Dan Menggugah Selera!

Wajik ketan hijau adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis legit dan tekstur kenyal yang khas. Kue ini sangat populer di berbagai daerah di Indonesia dan sering disajikan dalam acara-acara spesial seperti pernikahan, hajatan, atau perayaan hari besar lainnya. Warna hijau yang cantik pada wajik ini berasal dari penggunaan air daun pandan, yang memberikan aroma harum yang menggoda.

Halo Pembaca setia Nikmatullah.com! Kali ini, kami akan membagikan resep wajik ketan hijau dengan takaran 1 kg yang pas untuk Anda buat di rumah. Resep ini sudah teruji dan menghasilkan wajik yang legit, kenyal, dan tahan lama. Mari simak langkah-langkah pembuatannya!

Bahan-bahan:

  • Beras ketan putih: 1 kg (pilih yang berkualitas bagus, pulen, dan tidak berbau apek)
  • Santan kental: 1 liter (gunakan santan segar dari kelapa tua untuk rasa yang lebih gurih)
  • Gula pasir: 500 gram (sesuaikan dengan selera, bisa dikurangi atau ditambahkan)
  • Air daun pandan: 200 ml (dari sekitar 10-15 lembar daun pandan yang diblender dengan air)
  • Garam: 1 sendok teh
  • Daun pandan: 2 lembar (untuk menambah aroma saat memasak ketan)
  • Pewarna makanan hijau (opsional): Jika warna hijau dari air pandan kurang pekat

Peralatan:

  • Wajan besar atau panci tebal
  • Spatula kayu atau sendok sayur besar
  • Kukusan atau dandang
  • Baskom
  • Saringan
  • Loyang atau wadah datar untuk mencetak wajik (ukuran disesuaikan dengan jumlah adonan)
  • Alas daun pisang atau kertas roti (untuk melapisi loyang)

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Persiapan Beras Ketan:

    • Cuci beras ketan putih hingga bersih. Pastikan air cuciannya sudah bening untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa dedak.
    • Rendam beras ketan dalam air bersih selama minimal 2 jam, atau lebih baik lagi semalaman (6-8 jam). Proses perendaman ini akan membuat ketan menjadi lebih pulen dan mudah matang saat dikukus.
    • Setelah direndam, tiriskan beras ketan hingga airnya benar-benar hilang.
  2. Memasak Ketan:

    • Siapkan kukusan atau dandang. Isi dengan air secukupnya dan panaskan hingga mendidih.
    • Alasi dasar kukusan dengan daun pandan agar aroma ketan lebih harum.
    • Masukkan beras ketan yang sudah ditiriskan ke dalam kukusan. Ratakan permukaannya.
    • Kukus ketan selama kurang lebih 30-45 menit atau hingga ketan setengah matang. Sesekali, aduk ketan agar matangnya merata.
    • Angkat ketan yang sudah setengah matang dan pindahkan ke dalam baskom.
  3. Memasak Santan dan Bahan Lainnya:

    • Dalam wajan besar atau panci tebal, campurkan santan kental, gula pasir, air daun pandan, dan garam. Aduk rata hingga gula larut.
    • Masak campuran santan di atas api sedang sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
    • Tambahkan daun pandan yang diikat simpul ke dalam campuran santan untuk menambah aroma.
    • Jika Anda ingin warna wajik lebih hijau, tambahkan beberapa tetes pewarna makanan hijau. Aduk rata.
    • Masak campuran santan hingga mendidih dan sedikit mengental.
  4. Mencampur Ketan dengan Santan:

    • Masukkan ketan yang sudah dikukus setengah matang ke dalam wajan berisi campuran santan.
    • Aduk terus menerus hingga santan terserap sempurna oleh ketan. Pastikan semua bagian ketan tercampur rata dengan santan.
    • Masak terus adonan wajik di atas api kecil sambil terus diaduk hingga adonan mengental, lengket, dan kalis. Proses ini membutuhkan kesabaran dan tenaga ekstra. Pastikan untuk mengaduk hingga bagian dasar wajan agar tidak gosong.
    • Ciri-ciri adonan wajik yang sudah matang adalah adonan terasa berat saat diaduk, tidak lengket di tangan, dan terlihat mengkilap.
  5. Mencetak Wajik:

    • Siapkan loyang atau wadah datar yang sudah dialasi dengan daun pisang atau kertas roti. Olesi sedikit dengan minyak sayur agar wajik tidak lengket.
    • Tuang adonan wajik yang sudah matang ke dalam loyang. Ratakan permukaannya dengan spatula atau sendok sayur.
    • Tekan-tekan adonan wajik agar padat dan tidak berongga.
    • Biarkan wajik dingin dan mengeras dengan sendirinya. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam.
  6. Memotong dan Menyajikan Wajik:

    • Setelah wajik dingin dan mengeras, keluarkan dari loyang.
    • Potong wajik menjadi bentuk belah ketupat atau sesuai selera.
    • Wajik ketan hijau siap disajikan.

Tips dan Trik:

  • Pilih Beras Ketan yang Berkualitas: Kualitas beras ketan sangat mempengaruhi hasil akhir wajik. Pilih beras ketan putih yang pulen, tidak berbau apek, dan memiliki tekstur yang bagus.
  • Gunakan Santan Segar: Santan segar dari kelapa tua akan memberikan rasa yang lebih gurih dan lezat pada wajik. Jika tidak ada santan segar, Anda bisa menggunakan santan instan, tetapi pastikan untuk memilih yang berkualitas baik.
  • Perhatikan Kekentalan Santan: Kekentalan santan sangat penting untuk menghasilkan wajik yang legit dan kenyal. Jika santan terlalu encer, wajik akan menjadi lembek. Jika santan terlalu kental, wajik akan menjadi keras.
  • Gunakan Air Daun Pandan Asli: Air daun pandan asli akan memberikan aroma harum dan warna hijau alami pada wajik. Jangan menggunakan esens pandan karena rasanya akan berbeda.
  • Aduk Terus Menerus: Proses mengaduk adonan wajik sangat penting untuk menghasilkan tekstur yang kenyal dan tidak gosong. Aduk terus menerus hingga adonan mengental, lengket, dan kalis.
  • Gunakan Api Kecil: Masak adonan wajik di atas api kecil agar tidak gosong dan matang merata.
  • Tekan Adonan Wajik: Setelah adonan wajik dituang ke dalam loyang, tekan-tekan permukaannya agar padat dan tidak berongga.
  • Dinginkan Wajik dengan Sempurna: Biarkan wajik dingin dan mengeras dengan sendirinya sebelum dipotong. Jangan memasukkan wajik ke dalam kulkas karena akan membuatnya menjadi keras.
  • Variasi: Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain ke dalam adonan wajik, seperti kelapa parut, kacang tanah sangrai, atau potongan nangka untuk menambah cita rasa.

Cara Penyimpanan:

  • Wajik ketan hijau dapat disimpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang selama 2-3 hari.
  • Jika ingin disimpan lebih lama, wajik bisa disimpan di dalam kulkas selama 1 minggu. Namun, teksturnya akan sedikit berubah menjadi lebih keras.
  • Untuk mengembalikan tekstur wajik yang disimpan di kulkas, Anda bisa mengukusnya kembali selama beberapa menit sebelum disajikan.

Tips Tambahan untuk Wajik yang Lebih Tahan Lama:

  • Pastikan semua peralatan yang digunakan bersih dan kering.
  • Gunakan santan yang benar-benar matang agar tidak mudah basi.
  • Masak adonan wajik hingga benar-benar kalis dan tidak mengandung air.
  • Simpan wajik dalam wadah kedap udara dan hindari kontak dengan udara.

Manfaat Wajik Ketan Hijau:

Selain rasanya yang lezat, wajik ketan hijau juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Sumber Energi: Beras ketan mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
  • Mengandung Serat: Beras ketan juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
  • Kaya akan Vitamin dan Mineral: Santan mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
  • Menambah Mood: Rasa manis pada wajik dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Wajik ketan hijau adalah jajanan tradisional yang kaya akan cita rasa dan sejarah. Dengan resep ini, Anda bisa membuat wajik yang legit, kenyal, dan tahan lama di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil! Jangan lupa untuk berbagi resep ini dengan teman dan keluarga Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba resep wajik ketan hijau ini di rumah dan jangan ragu untuk memberikan komentar atau pertanyaan jika ada yang kurang jelas. Sampai jumpa di resep-resep menarik lainnya di Nikmatullah.com!