Perkedel kentang, siapa yang bisa menolak kelezatannya? Makanan sederhana ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan Indonesia. Rasanya yang gurih, teksturnya yang lembut, dan aromanya yang menggugah selera, membuat perkedel kentang menjadi lauk favorit di berbagai kalangan. Dari warung makan sederhana hingga restoran mewah, perkedel kentang selalu punya tempat di hati para penikmat kuliner.
Halo Pembaca setia Nikmatullah.com, dalam artikel kali ini, kita akan membahas tuntas tentang perkedel kentang. Mulai dari sejarahnya, variasi resepnya, tips membuatnya agar tidak hancur, hingga manfaat kesehatannya. Mari kita simak bersama!
Sejarah Singkat Perkedel Kentang
Perkedel, atau kadang disebut juga "bergedel," sebenarnya merupakan adaptasi dari hidangan Eropa, khususnya Belanda, yang bernama "frikadel." Frikadel sendiri adalah sejenis kroket yang terbuat dari daging cincang yang dibentuk bulat pipih dan digoreng. Ketika Belanda menjajah Indonesia, mereka membawa serta berbagai macam kuliner, termasuk frikadel.
Namun, masyarakat Indonesia kemudian memodifikasi frikadel sesuai dengan bahan-bahan yang tersedia dan selera lokal. Daging cincang diganti dengan kentang yang lebih mudah didapatkan dan lebih murah. Selain itu, ditambahkan pula bumbu-bumbu khas Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, merica, dan pala, untuk memberikan cita rasa yang lebih kaya dan unik.
Seiring berjalannya waktu, perkedel kentang menjadi semakin populer dan menyebar ke seluruh penjuru Nusantara. Setiap daerah kemudian mengembangkan variasi resep perkedel kentang masing-masing, dengan menambahkan bahan-bahan lokal seperti jagung, udang, atau sayuran lainnya.
Resep Perkedel Kentang Klasik
Berikut adalah resep perkedel kentang klasik yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan-bahan:
- 500 gram kentang, kupas dan potong-potong
- 2 sendok makan margarin atau mentega
- 2 batang daun bawang, iris tipis
- 2 batang seledri, iris tipis
- 2 siung bawang merah, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- Garam secukupnya
- Kaldu bubuk (opsional)
- 2 butir telur, kocok lepas
- Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus atau Kukus Kentang: Rebus atau kukus kentang hingga empuk. Pastikan kentang benar-benar matang agar mudah dihaluskan.
- Haluskan Kentang: Selagi kentang masih panas, haluskan dengan menggunakan garpu atau alat penghalus kentang. Jangan menggunakan blender karena akan membuat tekstur kentang menjadi terlalu lembek.
- Tumis Bumbu: Lelehkan margarin atau mentega di atas wajan. Tumis bawang merah dan bawang putih halus hingga harum.
- Campurkan Semua Bahan: Masukkan tumisan bumbu ke dalam kentang yang sudah dihaluskan. Tambahkan daun bawang, seledri, merica bubuk, pala bubuk, garam, dan kaldu bubuk (jika menggunakan). Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Koreksi Rasa: Cicipi adonan dan tambahkan garam atau bumbu lainnya jika diperlukan. Pastikan rasanya sudah sesuai dengan selera Anda.
- Bentuk Perkedel: Ambil satu sendok makan adonan kentang, bentuk menjadi bulatan pipih. Lakukan hingga semua adonan habis.
- Celupkan ke dalam Telur: Celupkan setiap perkedel ke dalam kocokan telur hingga seluruh permukaannya terlapisi.
- Goreng Perkedel: Panaskan minyak goreng di atas wajan dengan api sedang. Goreng perkedel hingga berwarna kuning keemasan. Balik perkedel agar matang merata di kedua sisi.
- Angkat dan Tiriskan: Angkat perkedel yang sudah matang dan tiriskan minyaknya di atas kertas tisu atau saringan.
- Sajikan: Perkedel kentang siap disajikan sebagai lauk pendamping nasi, sayur, atau hidangan lainnya.
Tips Membuat Perkedel Kentang Agar Tidak Hancur
Salah satu tantangan dalam membuat perkedel kentang adalah membuatnya agar tidak hancur saat digoreng. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Pilih Kentang yang Tepat: Gunakan jenis kentang yang memiliki kandungan pati tinggi, seperti kentang tes atau kentang granola. Jenis kentang ini akan menghasilkan perkedel yang lebih padat dan tidak mudah hancur.
- Pastikan Kentang Benar-benar Kering: Setelah direbus atau dikukus, tiriskan kentang hingga benar-benar kering. Anda bisa meletakkannya di atas kertas tisu untuk menyerap kelebihan air. Kentang yang terlalu basah akan membuat adonan menjadi lembek dan mudah hancur.
- Jangan Terlalu Banyak Mengaduk: Aduk adonan kentang secukupnya saja, hingga semua bahan tercampur rata. Terlalu banyak mengaduk akan membuat pati kentang keluar dan membuat adonan menjadi lengket.
- Gunakan Margarin atau Mentega: Margarin atau mentega akan memberikan aroma yang lebih harum dan membuat tekstur perkedel menjadi lebih lembut.
- Tambahkan Kuning Telur: Kuning telur akan membantu mengikat adonan dan mencegahnya hancur saat digoreng. Anda bisa menambahkan satu atau dua butir kuning telur ke dalam adonan.
- Dinginkan Adonan: Setelah semua bahan tercampur, simpan adonan di dalam lemari es selama minimal 30 menit sebelum dibentuk dan digoreng. Proses pendinginan ini akan membuat adonan menjadi lebih padat dan mudah dibentuk.
- Gunakan Api Sedang: Goreng perkedel dengan api sedang agar matang merata dan tidak gosong. Api yang terlalu besar akan membuat bagian luar perkedel cepat gosong, sementara bagian dalamnya masih mentah.
- Jangan Terlalu Sering Membalik: Balik perkedel sekali saja saat satu sisi sudah berwarna kuning keemasan. Terlalu sering membalik akan membuat perkedel menjadi mudah hancur.
- Gunakan Minyak yang Cukup: Pastikan minyak goreng yang Anda gunakan cukup banyak sehingga perkedel terendam sebagian. Hal ini akan membantu perkedel matang merata dan tidak lengket di wajan.
Variasi Resep Perkedel Kentang
Selain resep klasik di atas, Anda juga bisa mencoba berbagai variasi resep perkedel kentang lainnya. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Perkedel Jagung Kentang: Tambahkan jagung manis pipil ke dalam adonan kentang. Jagung akan memberikan rasa manis dan tekstur yang lebih menarik pada perkedel.
- Perkedel Udang Kentang: Tambahkan udang cincang ke dalam adonan kentang. Udang akan memberikan rasa gurih dan aroma laut yang khas pada perkedel.
- Perkedel Daging Kentang: Tambahkan daging cincang yang sudah ditumis ke dalam adonan kentang. Daging akan memberikan rasa yang lebih kaya dan membuat perkedel menjadi lebih mengenyangkan.
- Perkedel Sayur Kentang: Tambahkan berbagai macam sayuran cincang seperti wortel, buncis, atau kol ke dalam adonan kentang. Sayuran akan memberikan nutrisi tambahan dan membuat perkedel menjadi lebih sehat.
- Perkedel Tahu Kentang: Campurkan tahu putih yang sudah dihaluskan ke dalam adonan kentang. Tahu akan memberikan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih ringan pada perkedel.
Manfaat Kesehatan Perkedel Kentang
Meskipun digoreng, perkedel kentang tetap memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama jika Anda membuat sendiri di rumah dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan perkedel kentang:
- Sumber Karbohidrat: Kentang merupakan sumber karbohidrat yang baik, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
- Sumber Vitamin dan Mineral: Kentang mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, kalium, dan mangan.
- Sumber Serat: Kentang mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
- Mengandung Antioksidan: Kentang mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan: Kentang rebus atau kukus memiliki kandungan kalori yang relatif rendah dan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan. (Namun, perlu diingat bahwa perkedel kentang digoreng, sehingga kandungan kalorinya lebih tinggi).
Tips Penyimpanan Perkedel Kentang
Jika Anda membuat perkedel kentang dalam jumlah banyak dan tidak habis dalam sekali makan, Anda bisa menyimpannya untuk kemudian dihangatkan atau digoreng kembali. Berikut adalah beberapa tips penyimpanan perkedel kentang:
- Simpan di dalam Wadah Kedap Udara: Setelah dingin, simpan perkedel kentang di dalam wadah kedap udara. Hal ini akan membantu mencegah perkedel menjadi kering atau basi.
- Simpan di dalam Lemari Es: Simpan wadah berisi perkedel kentang di dalam lemari es. Perkedel kentang dapat bertahan selama 2-3 hari di dalam lemari es.
- Simpan di dalam Freezer: Jika Anda ingin menyimpan perkedel kentang lebih lama, Anda bisa menyimpannya di dalam freezer. Bungkus perkedel kentang dengan plastik wrap atau masukkan ke dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Perkedel kentang dapat bertahan selama 1-2 bulan di dalam freezer.
- Cara Menghangatkan: Untuk menghangatkan perkedel kentang yang sudah disimpan di dalam lemari es, Anda bisa menggorengnya kembali dengan api kecil hingga hangat. Anda juga bisa menghangatkannya di dalam oven atau microwave.
Kesimpulan
Perkedel kentang adalah hidangan klasik yang lezat dan mudah dibuat. Dengan mengikuti resep dan tips yang telah kami bagikan di atas, Anda bisa membuat perkedel kentang yang sempurna di rumah. Jangan ragu untuk mencoba berbagai variasi resep perkedel kentang lainnya untuk menemukan rasa yang paling Anda sukai. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk terus mengikuti Nikmatullah.com untuk mendapatkan resep-resep masakan lezat dan tips kuliner lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!